25 Oktober 2009

Jalasveva Jaya Mahe


dalam kunjungan bersejarah di Surabaya awal September 2009 yang lalu, Alhamdulillah para gatekeepers berhasil mengantarkan saya ke monumen yang terletak dalam kompleks militer terbatas dengan lapisan penjaga dan gerbang yang seperti kue bolu.. hmmh... saya semakin buruk dalam mencari pengandaian...

anyway, intinya kami sampai juga.. dan seperti biasa, saya selalu berjingkat-jingkat bahagia apabila mengunjungi tempat-tempat menarik, terutama yang berunsur sejarah.. cihuyyy...!!!



Karena terletak di dalam komplek militer AL, maka tidaklah heran bila di tempat ini saya bisa melihat banyak hal terkait kelautan.. ada pemandangan laut utara Surabaya... ada pula pemandangan jembatan Suramadu yang membentang menyeberangi selat madura.. lalu ada pul belasan kapal perang Indonesia yang mungkin karena adanya fasilitas2 perang negara inilah maka tempat ini menjadi kawasan yang terbatas...




hmmmhhhh..... kangen surabaya........ teringat kenangan indah di kota itu... bersama yang kusayang... (tiba-tiba jadi merenung.....)

Museum Bank Mandiri

Dari awal harus saya jelaskan bahwa jika ada gambar saya bersama perempuan pada postingan ini, dia bukanlah pacar saya.. hanya teman biasa... kami sudah memilih jalan masing2.. halah...

saya mengunjungi museum ini tanpa rencana... saat itu saya bersama dua teman kantor, Widya dan Anton, iseng berkunjung ke glodok untuk mencari Video Switcher untuk establishment TV Studio di Kidzania.. (apa tuh Kidzania..? kapan2 saya jelaskan yaaa...) selain mencari benda tersebut, kami pun memang berniat membeli DVD-DVD produk dalam negeri (baca: bajakan) yang terkenal lengkap dan murah... saya membeli koleksi serial Friends di sana.. juga 'film-film' lainnya... hoho..

pulang dari glodok, hari masih cukup siang.. kami pun memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke arah Kota naik Trans Jakarta.. turun di halte busway terakhir.. lalu menyeberang.. sampailah kita di Museum Bank Mandiri... horeeee!!!!!! cihuyyy!!!!(saya selalu berbahagia mengunjungi museum..)

di depan museum kami telah disambut patung yang mengenakan seragam tenaga keamanan Bank di masa lalu.. huhu.. lalu kami mencari loket penjualan tiket masuk dan akhirnya mengetahui bahwa pelajar dan mahasiswa GRATIS..!! Alhamdulillah.. KTM saya berlaku sampai 2009.. hehe... padahal lulus kuliah udah dari kapan tau.. tetep aja pengennya gratisan..

Gedung Museum Bank Mandiri aslinya tuh gedung tua bekas kantor dagang Belanda.. lalu dinasionalisasi jadi Bank Exim.. lalu bank exim pun bergabung dengan bank lainnya jadi Bank Mandiri.. sekarang gedung ini hanyalah aset bank mandiri untuk dijadikan museum.. sudah tidak ada aktivitas perbankan di gedung ini..

saat ini di dalamnya memamerkan peralatan2 yang biasa dipakai oleh para pegawai dunia perbankan sejak zaman penjajahan dahulu sampai dengan masa kini... mulai dari brankas, mesin pencetak uang, buku laporan keuangan yang sangat besar (mungkin karena itulah di dunia akuntansi kita mengenal istilah 'buku besar'), ada pula jenis2 uang yang pernah beredar di Indonesia, hingga beberapa mesin ATM pun dipamerkan.. lumayan lengkap...

selain itu semua sudut di luar maupun di dalam gedung ini benar-benar menggambarkan keunikan bangunan2 tua warisan kolonial.. tempat yang sangat saya rekomendasikan bagi anda2 yang berjiwa narsis... ada ruangan penyimpanan uang di bawah tanah yang temboknya tebal sampai tiga meter bagaikan benteng.. ada sepeda onthel.. hehe.. bahkan WC-nya pun tetap layak jadi background foto..!! Bagusss....!!!!

Masjid Kubah Emas



saya pernah beberapa kali ke Masjid Kubah Emas yang terletak di daerah Limo, Depok... Jangan dibayangkan bahwa masjid ini letaknya dekat dengan kampus UI Depok.. Cukup jauh..!!! Patokannya dari rumah saya saja ya.. hehe.. dari Pondok Labu, bisa naik angkot KAB warna biru 102 jurusan limo.. bilang aja ke supirnya 'mau ke kubah emas, bang!!'.. kalo supirnya gak tau, berarti dia masih baru jadi supir trayek tersebut.. atau anda naik angkot yang salah.. huhu..

Masjid ini aslinya bernama Masjid Dian Al Mahri, merujuk pada nama seorang perempuan pendirinya yang bernama sama dan konon sangatlah kaya luar biasa.. Pertama kali saya mampir ke Masjid tersebut pada akhir 2006 bersama Ayah tercinta setelah mengantar ibu ke suatu tempat di daerah Parung.. waktu itu masjidnya masih baru.. megah.. namun pohonnya masih kecil-kecil.. jadi terbayanglah panasnya daerah tersebut ketika siang hari.. (saya datang ketika waktu solat magrib)... dan ternyata benar... saat mengunjungi lagi masjid tersebut pada tahun 2007 untuk mengantar teman saya yang kuliah di pedalaman Jawa, cuaca sangat hangat!! (baca: puannass!!).. kita bisa saja membuat telur ceplok di atas kap mobil saking panasnya.. saat itu kami solat jumat di sana... dan mobil boleh masuk ke sana... horeee... (biasanya mobil tidak boleh masuk ke dalam komplek masjidnya..)

btw.. Salah satu kekurangan dalam postingan ini adalah tidak ada foto saya..!!! huh..!! saat itu saya sibuk menjadi juru foto bagi dua orang teman saya yang baru pertama kali mengunjungi masjid ini.. hiks... saat ini sudah cukup lama saya tidak ke sana.. namun dengar2 masjid ini selalu ramai.. membuat jalan sekitarnya macet.. saya sarankan anda untuk berkunjung saat waktu2 solat tertentu, yaitu solat tahajud dan solat subuh.. hehe... Depok gitu loohhhh... Macet..!!!

22 Oktober 2009

Ceria di Bantimurung

Di Sulawesi Selatan terdapat sebuah objek wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik ketika musim liburan tiba...
Objek wisata tersebut adalah BANTIMURUNG....

Bantimurung merupakan sebuah komplek wisata yang menawarkan banyak fasilitas hiburan, mulai dari air terjun, kolam renang, tempat pembakaran ikan.. arung jeram sederhana, museum kupu-kupu, danau kecil, hingga gua stalagmit/tit (??).. Lokasinya di daerah Maros.. Sekitar satu jam perjalanan dari Makassar..
Memasuki gerbang komplek, kita akan disambut dengan lambaian tangan dari patung seekor kera jantan yang sangat besar!! seolah mengajak kita untuk bercengkrama dengannya.. halah.. bahasanya mulai lebay..

selain patung kera sakti tersebut, sebenarnya masih ada juga monumen kupu-kupu... sekedar pemberitahuan, Bantimurung sudah terkenal dengan habitat kupu-kupu-nya yang cantik... oleh karena itulah didirikan monumen kupu-kupu.. adapun tentang kera besar, awalnya saya juga bingung maksudnya apa.. namun ketika sudah memasuki area wisata, saya melihat dua ekor kera yang sedang bermain di atas pohon seberang tebing sungai bagian atas air terjun..!!! wow... jadi, di bantimurung pun ada juga monyet2 yang masih bebas di alam...

nah.. sekarang kita lihat air terjunnya... pendek.. tidak terlalu tinggi.. tapi air yang mengucur sangatlah deras.. di bawah air terjun kita bisa bermain perosotan air dengan ban-ban yang disewakan di lokasi dengan harga terjangkau.. sensasinya mirip-mirip rafting.. bedanya, di sini kita tanpa pelampung.. apalagi pelindung kepala.. jadi.. risiko ditanggung sendiri.. hehe.. sekalian nguji adrenalin lah.. seru kok..!!!

namun andaikan kita tidak terlalu tertarik untuk bermain air, kita bisa naik ke sisi atas air terjun untuk berjalan kaki menuju gua.. jaraknya lumayan lah.. siapkan saja tenaga dan uang yang cukup.. ada lumayan banyak pedagang kaki lima di sepanjang jalan menuju gua.. pemandangannya pun cukup indah.. apalagi jika dilalui berdua dengan pasangan masing-masing sambil bergandengan tangan.. hmmmhh...

sampai di mulut goa, kita bisa melihat tampilan danau yang cukup indah.. namun kita dilarang keras berenang di danau tersebut.. apalagi sampai membangun rumah.. tidak boleh..!! bahaya..!! hehe.. okeh... kita masuk ke gua...

Untuk memasuki goa, kita diharuskan membawa senter atau petromaks.. jangan khawatir jikalau lupa membawa.. ada yang menyewakannya kok.. atau pakai saja lensa handphone canggih anda.. dengan risiko kepala terantuk batu dikarenakan gelap... Lalu.. ada apa saja di dalam goa..? hoho.. lihat saja sendiri... hihihihihihi..

sekedar saran.. jikalau kita hendak berkunjung ke Bantimurung, lebih baik jangan ketika hari libur nasional... karena ramai sekali bagaikan cendol.. datang saja ketika hari kerja dengan bolos atau cuti kerja.. Jangan lupa bawa uang saku lebih untuk membeli souvenir yang banyak dijual di sana.. mulai dari pakaian, hingga kupu-kupu yang diawetkan... selamat berwisata...!!!