25 Oktober 2009

Museum Bank Mandiri

Dari awal harus saya jelaskan bahwa jika ada gambar saya bersama perempuan pada postingan ini, dia bukanlah pacar saya.. hanya teman biasa... kami sudah memilih jalan masing2.. halah...

saya mengunjungi museum ini tanpa rencana... saat itu saya bersama dua teman kantor, Widya dan Anton, iseng berkunjung ke glodok untuk mencari Video Switcher untuk establishment TV Studio di Kidzania.. (apa tuh Kidzania..? kapan2 saya jelaskan yaaa...) selain mencari benda tersebut, kami pun memang berniat membeli DVD-DVD produk dalam negeri (baca: bajakan) yang terkenal lengkap dan murah... saya membeli koleksi serial Friends di sana.. juga 'film-film' lainnya... hoho..

pulang dari glodok, hari masih cukup siang.. kami pun memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke arah Kota naik Trans Jakarta.. turun di halte busway terakhir.. lalu menyeberang.. sampailah kita di Museum Bank Mandiri... horeeee!!!!!! cihuyyy!!!!(saya selalu berbahagia mengunjungi museum..)

di depan museum kami telah disambut patung yang mengenakan seragam tenaga keamanan Bank di masa lalu.. huhu.. lalu kami mencari loket penjualan tiket masuk dan akhirnya mengetahui bahwa pelajar dan mahasiswa GRATIS..!! Alhamdulillah.. KTM saya berlaku sampai 2009.. hehe... padahal lulus kuliah udah dari kapan tau.. tetep aja pengennya gratisan..

Gedung Museum Bank Mandiri aslinya tuh gedung tua bekas kantor dagang Belanda.. lalu dinasionalisasi jadi Bank Exim.. lalu bank exim pun bergabung dengan bank lainnya jadi Bank Mandiri.. sekarang gedung ini hanyalah aset bank mandiri untuk dijadikan museum.. sudah tidak ada aktivitas perbankan di gedung ini..

saat ini di dalamnya memamerkan peralatan2 yang biasa dipakai oleh para pegawai dunia perbankan sejak zaman penjajahan dahulu sampai dengan masa kini... mulai dari brankas, mesin pencetak uang, buku laporan keuangan yang sangat besar (mungkin karena itulah di dunia akuntansi kita mengenal istilah 'buku besar'), ada pula jenis2 uang yang pernah beredar di Indonesia, hingga beberapa mesin ATM pun dipamerkan.. lumayan lengkap...

selain itu semua sudut di luar maupun di dalam gedung ini benar-benar menggambarkan keunikan bangunan2 tua warisan kolonial.. tempat yang sangat saya rekomendasikan bagi anda2 yang berjiwa narsis... ada ruangan penyimpanan uang di bawah tanah yang temboknya tebal sampai tiga meter bagaikan benteng.. ada sepeda onthel.. hehe.. bahkan WC-nya pun tetap layak jadi background foto..!! Bagusss....!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar